Sabtu, 24 November 2012

BEBERAPA ALASAN WANITA YANG ENGGAN MENUTUP AURAT

Semua yang menutup aurat apakah pasti masuk surga?
Yang pasti, tidak menutup aurat itu berdosa dan jiwa yang berdosa akan masuk neraka ?
Pakai pakaian ketat itu hak kami. Kalau tidak suka jangan lihat!
Kalau lewat depan mata, suka tidak suka pasti melihat. Apakah kita berani menjamin semua lelaki mempunyai hati suci dan iman yang tinggi untuk menahan godaan syaitan?
Kami rasa apa yang kami pakai ini tidak seksi. Kembali ke individu yang memandang kami.
Seksi atau tidak, tetap berdosa walaupun hanya memperlihatkan sehelai rambut.
Meskipun kami tidak berkerudung, kami tetap sholat dan puasa.
Yakinkah ibadah kita sudah cukup untuk menjamin kita ke syurga?
Suka-suka dong! Toh kami tidak menyusahkan hidup orang lain.
Kamu sebenarnya sudah menyusahkan ayah, kakak, adik, suami dan orang lain dengan menarik mereka ke neraka karena tidak menegur dan gagal mendidikmu.
Apa yang kami pakai ini urusan kami dengan Tuhan.
Berani bicara begitu di dunia, apakah berani juga bicara seperti itu di hadapan Allah nanti? Lawan perintah Allah, neraka tempatnya.
Kami memakai pakaian seksi karena tuntutan profesi. (gaya artis)
Sanggup mematuhi tuntutan profesi daripada mematuhi tuntutan agama?
Kami bukan tidak mau menutup aurat, tapi masih belum waktunya.
Mati tidak mengenal usia. Takut kita tidak sempat bertaubat nanti.
Tidak bisa berubah secara drastic, pelan-pelan saja.
Bisakah bicara begitu pada malaikat Izrail nanti? Tunggu sebentar! Istirahat dulu, jangan ambil nyawaku!
Tutup aurat itu bagus tapi kami tidak mau terpaksa karena tidak ikhlas melakukannya.
Ikhlas ataupun tidak ikhlas beda cerita. Yang penting menutup aurat itu hukumnya wajib!

Sekedar nasihat untuk diri sendiri tanpa berniat menyakiti siapapun.
Nasihat menunjukkan tanda sayang seseorang terhadap kita.
Jangan jadikan suatu alasan sebagai suatu halangan! :)

Pangeran Antasari (Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin)







Pangeran Antasari telah dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional dan Kemerdekaan oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan SK No. 06/TK/1968 di Jakarta, tertanggal 23 Maret 1968.

Pangeran Antasari adalah salah satu bangsawan Kerajaan Banjar yang memimpin perlawanan terhadap penjajahan Belanda di Tanah Banjar (Kalimantan Selatan). Wilayah Kerajaan Banjar pada saat itu tidak hanya meliputi Kalimantan Selatan sekarang, tetapi juga membawahi Pamukan, Pasir, Kutai, Berau, Karasikan (Kalimantan Timur), Sabangau, Mandawai, Sampit, Kuala Pambuang, Kota Waringin, Muara Teweh, Puruk Cahu, Kapuas (Kalimantan Tengah), Sukadana, Lawai, dan Sambas (Kalimantan Barat). Sehingga Pangeran Antasari tidak hanya dianggap sebagai pemimpin Suku Banjar, beliau juga merupakan pemimpin Suku Ngaju, Maanyan, Siang, Sihong, Kutai, Pasir, Murung, Bakumpai dan beberapa suku lainya yang berdiam di kawasan dan pedalaman atau sepanjang Sungai Barito. Perlawanan terhadap Belanda ini dikenal sebagai Perang Banjar (De Bandjermasinche Krijg) yang terjadi tahun 1859-1905.

Pangeran Antasari dilahirkan di Kayu Tangi, Martapura tahun 1787, beliau adalah putra dari Pangeran Mas’ud dan Gusti Khadijah. Sebagai bangsawan, Pangeran Antasari tinggal di Kampung Antasan Senor, Martapura. Namun kehidupan beliau sangat sederhana, beliau hanya memiliki tanah lungguh di daerah Mangkauk sampai daerah wilayah dekat Rantau yang berpenghasilan hanya sekitar 400 Golden pertahun. Penghasilan ini tidak mencukupi kebutuhan hidup keluarganya sebagai bangsawan pada masa itu.

Salah satu semboyan P. Antasari yang sangat terkenal adalah haram manyarah waja sampai kaputing (haram menyerah, baja sampai keujung). Maksudnya dalam mengusir penjajah Belanda tidak akan pernah meminta ampun atau menyerah, perjuangan akan diteruskan sampai tenaga yang penghabisan. Ini sesuai dengan isi surat Pangeran Antasari yang dikirimkan dan menolak tawaran dari Letnan Kolonel Verspyck di Banjarmasin tertanggal 20 Juli 1861, agar ia mengakui kekuasaan dan menyerah kepada Belanda.
“……dengan tegas kami terangkan kepada tuan: Kami tidak setuju terhadap usul minta ampun dan kami berjuang terus menuntut hak pusaka (kemerdekaan)……”

Dalam peperangan, belanda pernah menawarkan hadiah kepada siapa pun yang mampu menangkap dan membunuh Pangeran Antasari dengan imbalan 10.000 gulden. Namun sampai perang selesai tidak seorangpun mau menerima tawaran ini.
Pangeran Antasari sebagai diangkat dan dikukuhkan rakyat sebagai sebagai Kepala Agama Tertinggi dan diberi gelar Panambahan Amiruddin Khalifatul Mu’minin pada tanggal 13 Ramadhan 1278 H/14 Maret 1862, oleh sekalian pemuka suku di Kalimantan seperti Kiai Dipati Djaja Radja, Raden Mas Warga Nata Widjaja, Temenggung Mangku Sari, kepala suku di seluruh Muara Teweh, Kapuas dan Kahayan, sekalian para haji, alim ulama dan pembesar Banjarmasin serta Martapura.

Setelah berjuang di tengah-tengah rakyat, Pangeran Antasari kemudian wafat di tengah-tengah pasukannya tanpa pernah menyerah, tertangkap, apalagi tertipu oleh bujuk rayu Belanda pada tanggal 11 Oktober 1862 di Tanah Kampung Bayan Begok Sampirang, Murung Raya, dalam usia lebih kurang 75 tahun. Menjelang wafatnya, beliau terkena sakit paru-paru dan cacar yang dideritanya setelah terjadinya pertempuran di bawah kaki Bukit Bagantung Tundakan.
Setelah terkubur selama lebih kurang 91 tahun di daerah hulu sungai Barito, atas keinginan rakyat Banjar dan persetujuan keluarga, pada tanggal 11 November 1958 dilakukan pengangkatan kerangka Pangeran Antasari. Yang masih utuh adalah tulang tengkorak, tempurung lutut dan beberapa helai rambut. Kemudian kerangka ini dimakamkan kembali Komplek Pemakaman Pahlawan Perang Banjar, Kelurahan Surgi Mufti, Banjarmasin.

Ada 7 pesan yang ditinggalkan sebelum Pangeran Antasari wafat, yakni :
1. haram manyarah waja sampai kaputing,
2. lamun tanah banyu kita kahada handak dilincai urang jangan bacakut papadaan,
3. lamun handak tulak manyarang Walanda baikat hati di tali sindat,
4. jangan sampai mati parahatan bukah matilah kita di jalan Allah,
5. siapa nang babaik-baik lawan Walanda tujuh katurunan kahada aku sapa,
6. amun kita sudah sapakat handak mahinyik Walanda janganlah Walanda dibari muha, dan
7. haram dijamah Walanda, haram diriku dipanjara, haram nagriku dijajah.




Makam Pangeran Antasari ada di tengah pemakaman umum dekat masjid Jami’, masjid tertua kedua di Banjarmasin. Di atas makamnya dibuat rumah yang tidak terlalu besar, di dalam rumah itu ada 5 makam. Makam Pangeran Antasari ada di sebelah kiri pintu masuk, diberi pagar. Di sebelah kanan pintu masuk adalah makam panglima Batur, pejuang kelahiran Buntok Baru, Barito Utara, tahun 1852. Ia adalah seorang panglima suku Dayak yang telah masuk Islam. Di perang Barito sebagai kelanjutan perang Banjar, panglima Batur merupakan panglima setia masa sultan Muhammad Seman. Ia meninggal di Banjarmasin 5 Oktober 1905 dalam usia 53 tahun. Makam berikutnya adalah makam Hasanuddin HM (Hasanuddin bin Haji Madjedi), pahlawan Ampera di Kalsel. Ia mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang meninggal tahun 1966. Makam berikutnya adalah makam Ratu Antasari, istri Pangeran Antasari. Satu lagi adalah makam Ratu Zulaiha, puteri Sultan Muhammad Seman.

Pangeran Antasari bin Pangeran Mas’ud bin Sultan Amir bin Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah, lahir tahun 1809, ibunya bernama Gusti Hadijah binti Sultan Sulaiman. Ia adalah keluarga Kesultanan Banjarmasin, tetapi hidup dan dibesarkan di luar lingkungan istana, yakni di Antasan Senor, Martapura. Kericuhan-kericuhan yang terjadi di kalangan penguasa kesultanan, menjadikan cicit dari Sultan Aminullah ini tersisih, walaupun ia sebenarnya pewaris pula atas tahta Kesultanan Banjar.
Ketika Sultan Adam (1825-1857) meninggal dunia, Belanda mengangkat cucunya yaitu Pangeran Tamjidillah menjadi Sultan. Putra Sultan Adam yaitu Pangeran Abdulrachman, ayah Tamjidillah, telah meninggal lebih dahulu pada 1852. Pengangkatan ini menimbulkan masalah, karena ibu Tamjidillah adalah orang Cina. Ditambah kesenangannya pada minuman keras dan bermabuk-mabukan. Para bangsawan, ulama, dan rakyat tidak menyukai terhadap pengangkatan Pangeran Tamjidillah sebagai Sultan. Yang lebih disukai adalah putra Abdulrachman yang lain yaitu Pangeran Hidayatullah. Dia selain putra dari ibu bangsawan, juga berperangai baik. Tapi Tamjidillah sudah didukung dan ditetapkan Belanda sebagai sultan dan Hidayatullah dijadikan mangkubumi (patih).


Harapan rakyat Banjar adalah Hidayatullah yang menjadi sultan, yang diperkuat pula dengan Surat Wasiat Sultan Adam Alwasyiqubillah. Isi Surat Wasiat itu sebagai berikut: Sultan Adam memberi kepada Pangeran Hidayat gelar Sultan Hidayatullah Khalilullah. Mengangkat menjadi penguasa agama serta mewariskan semua tanah kesultanan, semua alat senjata kesultanan, alat pusaka dan padang-padang perburuan. Apabila Sultan Adam wafat, maka penggantinya ialah Pangeran Hidayat, dan hendaknya memerintah rakyat dengan penuh keadilan dan mengikuti perintah agama. Memerintahkan kepada seluruh rakyat Kesultanan Banjar supaya mentaati hal ini dan jika perlu mempertahankan dengan kekerasan. Memerintahkan kepada semua pangeran, menteri, orang besar kesultanan, ulama dan tetua kampung supaya mematuhi ketentuan ini, apabila dilanggar Sultan Adam menjatuhkan kutuknya.
Karena keadaan itu muncullah gerakan-gerakan perlawanan rakyat. Di berbagai tempat, di kampung-kampung, mereka mempengaruhi rakyat dan di sana-sini mengganggu ketenteraman. Keresahan rakyat tampak jelas dengan timbulnya perlawanan di daerah pedalaman, yaitu: Di Banua Lima (Negara, Alabio, Sungai Banar, Amuntai dan Kalua) dipimpin oleh Tumenggung Jalil. Di Muning dibawah pimpinan Aling yang telah menobatkan dirinya menjadi sultan dengan nama Penembahan Muda. Anaknya yang bernama Sambang diangkat dan bergelar Sultan Kuning. Anak perempuannya Saranti diberi gelar Puteri Junjung Buih. Nama kampungnya diganti menjadi Tambai Makkah. Di daerah Batang Hamandit, Gunung Madang, dipimpin Tumenggung Antaluddin. Di Tanah Laut dan Hulu Sungai dipimpin oleh Demang Lehman. Di Kapuas Kahayan dibawah pimpinan Tumenggung Surapati.


Pangeran Hidayatullah dalam kedudukannya sebagai mangkubumi mengutus 3 orang untuk menyelidiki gerakan-gerakan rakyat yang sedang bergolak. Salah seorang dari utusan itu adalah pamannya sendiri, yaitu Pangeran Antasari. Maka terbukalah kesempatan bagi Pangeran Antasari untuk menghubungi pemimpin-pemimpin gerakan rakyat yang siap mengadakan perlawanan, bahkan ia berhasil memperoleh kepercayaan rakyat dan dipilih sebagai pemimpin perlawanan. Cita-cita mereka memang sesuai dengan sikap dan pendirian Antasari.
Oleh karena itu ia dan keluarganya diam-diam meninggalkan kediamannya di Antasan Senor Martapura dan menyatukan diri dengan kaum perlawanan di pedalaman. Puteranya yang bernama Gusti Penembahan Muhammad Said, dikawinkan dengan Saranti, puteri Penembahan Aling, tokoh yang berpengaruh di kalangan mereka.
Pangeran Antasari berhasil mempersatukan gerakan rakyat yang dipimpin oleh Penembahan Aling di Muning dengan gerakan rakyat yang dipimpin oleh Tumenggung Jalil di Benua Lima. Wilayah perlawanan bertambah luas, meliputi Tanah Dusun Atas, Tabanio dan Kuala Kapuas, serta Tanah Bumbu. Semuanya menjadi satu front di bawah pimpinan Pangeran Antasari untuk menentang Belanda dan kekuasaannya yang menggunakan Sultan Tamjidillah.
Pengaruh Pangeran Antasari menjadi makin luas, juga di kalangan alim ulama Banjar yang sebagian besar bersedia ikut menempuh jalan kekerasan. Pada permulaannya ia berhasil menghimpun sebanyak 6.000 orang lasykar. Serangan pertama dilakukan pada tanggal 28 April 1859. Dengan serangan itu maka meletuslah Perang Banjar. Pagi-pagi buta 300 orang lasykar yang dipimpin langsung oleh Pangeran Antasari menyerang tambang batu bara dan benteng Belanda di Pengaron. Pertempuran berlangsung hingga pukul 14.00 siang. Baik pihak Pangeran Antasari mapun pihak Belanda berjatuhan korban.
Pengaron dikepung rakyat lasykar Antasari. Komandan Beeckman sangat khawatir karena persediaan makanan sudah menipis. Ia segera mengirim kurir, tetapi kurir itu dapat dibunuh oleh lasykar. Keadaan di luar tambang dan benteng Belanda di Pengaron dapat dikuasai lasykar Pangeran Antasari. Dua puluh orang bersenjata parang menyelinap ke dalam pos dan benteng tambang batu bara Oranje Nassau Pengaron, tetapi diketahui musuh, dan semuanya gugur terbunuh. Dokter Belanda di dalam lokasi itu diamuk dan dibunuh oleh orang hukuman. Pangeran Antasari sebagai pimpinan lasykar perlawanan mengirim surat kepada Beeckman agar ia menyerah.


Dalam keadaan semacam ini pemerintah Belanda menganggap berbahaya terhadap pangeran Antasari sehingga dianggap pemberontak yang dikenai premie atau harga kepala 10.000 gulden untuk menangkapnya hidup atau mati. Demikian pula terhadap Pangeran Hidayatullah yang kemudian bergabung dengan Pangeran Antasari. Hal ini dilakukan Belanda setelah dihapuskannya Kerajaan Banjar oleh Belanda pada tanggal 11 Juni 1860.
Di dalam bulan suci Ramadhan 1278 H (14 Maret 1862, yaitu setelah 11 hari Pangeran Hidayatullah II diasingkan ke Cianjur) para alim ulama dan pemimpin rakyat di Barito, Sihong, Teweh serta kepala-kepala suku Dayak Kapuas Kahayan berkumpul di Dusun Hulu untuk menobatkan Pangeran Antasari menjadi Penembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin, pemimpin tertinggi agama. Dengan demikian, dalam pengertian rakyat, kedaulatan daerah Banjar dipegang oleh Pangeran Antasari. Kekuasaan dan kedaulatan dilaksanakan sesuai dengan keadaan perang yang masih berkobar.
Belanda masih berusaha berdamai dengan Pangeran Antasari dan bersedia memberi pengampunan. Pangeran Antasari menolak ajakan Belanda dengan mengirim surat kepada gezaghebber (Kepala Daerah/penguasa) di Marabahan (Bakumpai). Isinya ialah penolakan pengampunan yang diajukan Belanda kepada Pangeran Antasari. Ia tidak percaya kepada janji-janji yang diberikan Belanda dan menganggapnya sebagai tipu muslihat belaka. Pangeran Antasari sebagai Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin hanya memberi satu jaminan untuk perdamaian, yaitu diserahkannya Kesultanan Banjarmasin, sedangkan Belanda hanya diizinkan untuk menarik pajak. Kalau syarat tersebut tidak dipenuhi, maka Pangeran Antasari memilih jalan meneruskan peperangan.
Pada tahun 1862 Pangeran Antasari merencanakan suatu serangan besar-besaran terhadap Belanda, tetapi secara mendadak, wabah cacar melanda daerah Kalimanatan Selatan, Pangeran Antasari terserang juga. Dalam keadaan sakit parah ia diangkut ke pegunungan Dusun Hulu. Akhirnya meninggal di kampung Sampirang, Bayan Pegog, Hulu Teweh, pada tanggal 11 Oktober 1862. Kemudian makamnya dipindah pada 11 November 1958 ke Komplek Makam Pangeran Antasari, Banjarmasin.












Selasa, 20 November 2012

"RENUNGAN DIRI KETIKA AJALKU TIBA"







Nafasku mulai tersengal-sengal,
Serasa sudah berada di ujung tenggorokan,
Keringat dingin mulai mengucur di sekujur tubuhku,

Aku terus berjuang menahan dan melawannya,
Betapa sakitnya,
Tak terbayangkan sebelumnya sakitnya sakratul maut yang kuhadapi,

Akhirnya ajalku tika,
Maka terbanglah rohku meninggalkan jasadku,
Aku terbujur kaku dan hanya ditutupi selembar kain,
Jasadku kini sudah tak bernyawa,
Jasadku kini sudah tak berharga,
Orang-orang yang dulu menyayangiku kini sudah tak sudi lagi bersama,
Aku hanya menatap pasrah tangisan orang-orang yang pernah aku kasihi.

Ingin rasanya aku ikut menangis,
Ingin rasanya aku menjerit sekeras-kerasnya.
Tapi aku sudah tak mampu lagi berkata-kata,
Aku belum siap mati,
Aku ingin hidup kembali.

Tak berapa lama,
Perlahan orang-orang mengangkatku,
Menuju tempat pemandian terakhirku,
Memandikan jasadku,

Ya Allah,
Terasa dingin sekali,
Aku meratap memelas minta guyuran air dihentikan,
Tapi orang-orang sudah tak menggubrisku,
Tapi orang-orang sudah tak mendengarku,
Aku hanya bisa pasrah.
Sudah tak bisa berbuat apa-apa.

Kini aku telah dikafani,
Dengan sebuah kendaraan terakhirku,
Yaitu sebuah Keranda tua,
Aku dibawa ke sebuah Mushalla,
Lalu aku segera dishalatkan,

Begitu selesai,
Dengan langkah-langkah cepat orang-orang mulai memikul kerandaku menuju sebuah pemakaman.

Aku berteriak..!!
Aku menjerit..!!
Aku menangis sejadi-jadinya,
Aku meratap memohon kepada orang-orang agar membiarkan jasadku jangan dikubur dulu,
Aku masih ingin berlama-lama di rumah duniaku,
Aku masih ingin memandangi orang-orang yang kukasihi.

Tapi orang-orang sudah tak mempedulikan pintaku,
Mereka semakin cepat memikul kerandaku,
Mereka semakin jauh meninggalkan rumahku,
Aku hanya mampu terisak kaku dengan sejuta penyesalan yang telah banyak menyia-nyiakan hidupku,

Aku kembali menjerit,
Setelah melihat liang lahat yang akan menjadi rumah baruku,
Perlahan orang-orang membopong jasadku,
Dan memasukkan tubuhku ke dalam tanah.
Perlahan pula mereka mulai menutupi kuburanku dengan tumpukan tanah.

Aku menjerit,
Tempatku mulai gelap.
Pengap.
Dan panas.
Yang kulihat hanya kegelapan,

Akhirnya
Aku hanya mendengar derap langkah-langkah orang yang meninggalkanku.

Aku sendirian sekarang,
Di tempat yang begitu gelap dan terasa panas tanpa aliran udara sedikitpun.
Terasa pengap!
Ketakutanku kini mulai menghantuiku,

Takut akan menyambut datangnya Malaikat Munkar dan Nakir.
Yang akan menanyai segala amal perbuatanku,
Tentang shalatku,
Tentang puasaku,
Tentang semua yang telah kulakukan semasa hidupku.

Aku semakin gemetar membayangkan kemaksiatan yang telah aku lakukan semasa aku hidup,

Aku jarang shalat,
Aku sering mengumbar hawa nafsu,
Aku tak pandai menjaga kehormatan,
Aku suka membantah kepada orang tua,
Aku suka menertawakan orang yang beribadah,
Dan masih banyak lagi kemaksiatan-kemaksiatan yang telah aku perbuat.

Menyesalpun kini sudah tiada guna bagiku.

Yaa Allah,
Ampunilah dosa-dosa hamba-Mu ini.

"Astaghfirullah Rabbal Baraya, Astaghfirullah Minal Khathaya"

(Teruntuk Diriku Yang Masih Berlumuran Dosa)

Rabu, 24 Oktober 2012

Tulisan Arab
Berikut ini beberapa contoh tulisan Arab yang dapat dicopy-Paste untuk status FaceBook :
( Assalamu 'alaikum Wr. Wb ) السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
( Wa 'alaikum salam Wr. Wb ) وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
( Wassalamu 'alaikum Wr. Wb) وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ (Bismillahirrahmanirrahim)
اَهْلاًوَسَهْلاً (ahlan wa sahlan )
اَللّهُ اَكْبَرُ (Allahu Akbar )
اَلْحَمْدُلِلّهِ (Alhamdulillah) اَللّهُ (Allah) آمِّينَ (amin)
اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ (Astaghfirullah)
بَارَكَ اللّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرِ ( Do'a untuk Pengantin )
حَلاَلً (halal) حَرَمً (haram)
اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ (innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun)
اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ (insya Allah)
جَزَاكَ اللّهُ (jazakallah)
جَزَاكِ اللّهُ (jazakillah)
جَزَاكُمُ اللّهُ (jazakumullah)
لاَ هَوْلَ وَلاَ قُوَّتَ اِلاَّبِاللّهِ(laa haula wa laa quwwata illa billah)
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ (laa ilaaha illallah)
مَاشَآءَاللّهُ (masya Allah)
سُبْحَانَ اللّهُ (subhanallah)
اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، وَلِلّهِ الْحَمْدِ (lafadz takbiran)
تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّ وَ مِنْكُمْ (taqabalallahu minna wa minkum)
تَقَبَّلْ يَا كَرِيْمُ (taqabal ya kariim)
وَ اِيَّكُمْ (wa iyyakum)
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُوْا اللهَ لِيْ وَلَكُمْ (penutup ceramah)

Jika tulisan Arab di atas tidak terbaca di BlackBerry Anda,
Silahkan Down Load dulu link di bawah ini sesuai tipe BB nya ya...
Semoga berManfaat dan sdh bisa lgs m'akses situs"
/website Quran dgn Arabic letters... :) ;)

AL'QURAN dalam BLackberry
http://al-quran.buol.org/
Utk quran/tulisan Arab;
‎​utk Bold 9000:
http://cheservices.com/blackberry/90XX/READhebrew.jad
Utk javelin:
http://cheservices.com/blackberry/8900/8900_read_hebrew.jad
Utk tipe curve:
83xx/88xx/81xx
http://cheservices.com/blackberry/83XX/hebrew.jad

Senin, 22 Oktober 2012

Al-Qur'an Surah Al-Ikhlaas in another language

Arabian
بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ
قُل هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
اللَّهُ الصَّمَدُ
لَم يَلِد وَلَم يولَد
وَلَم يَكُن لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

English
In the name of Allah, Most Gracious, Most Merciful
Say: He is Allah, the One and Only
Allah, the Eternal, Absolute
He begetteth not, nor is He begotten
And there is none like unto Him

French
Au nom d'Allah, le Tout Miséricordieux, le Très Miséricordieux
Dis: "Il est Allah, Unique
Allah, Le Seul à être imploré pour ce que nous désirons
Il n'a jamais engendré, n'a pas été engendré non plus
Et nul n'est égal à Lui

German
Im Namen Allahs, des Gnädigen, des Barmherzigen
Sprich: "Er ist Allah, der Einzige
Allah, der Unabhängige und von allen Angeflehte
Er zeugt nicht und ward nicht gezeugt
Und keiner ist Ihm gleich

Italian
La lode [appartiene] ad Allah, Signore dei mondi
Di': " Egli Allah è Unico
Allah è l'Assoluto
Non ha generato, non è stato generato
e nessuno è eguale a Lui

Russian
Когда придет помощь Аллаха и настанет победа
Скажи
Аллах Самодостаточный
Он не родил и не был рожден
и нет никого, равного Ему

Spanish
¡En el nombre de Alá, el Compasivo, el Misericordioso
Di: "¡Él es Alá, Uno
Dios, el Eterno
No ha engendrado, ni ha sido engendrado
No tiene par

Please share this to your friend
hopes Allah always blessing us.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Al-Qur'an Surah Al-Ikhlaas in another language
Ditulis oleh Syah Yuliandi
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://budayaislami.blogspot.com/2012/10/tulisan-arab-berikut-ini-beberapa.html
Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

Minggu, 21 Oktober 2012

Manfaat Jilbab

Berikut ini adalah beberapa kegunaan, kelebihan, fungsi, kebaikan, manfaat yang bisa didapatkan dari menutup aurat anda :

1. Menghindarkan diri dari dosa akibat mengumbar aurat

Salah satu yang menyebabkan banyak wanita masuk neraka adalah karena mereka tidak menutup aurat mereka di mata orang-orang yang bukan mahramnya. Dari begitu besarnya mudharat yang bisa didapat dari membuka aurat, maka Tuhan melarang kita membuka aurat.

2. Menghindari fitnah, tuduhan atau pandangan negatif

Orang-orang yang gemar membuka auratnya secara terang-terangan bisa saja dituduh sebagai wanita nakal, pelacur, cewek penggoda, wanita murahan, tukang rebut suami orang, perempuan eksperimen, dan lain-lain. Untuk itu hindari memakai pakaian minim yang memperlihatkan bagian tubuh yang dapat merangsang lawan jenis untuk meredam berbagai fitnah.

3. Mencegah timbulnya hawa nafsu lawan jenis maupun sesama jenis

Secara umum laki-laki normal akan terangsang melihat wanita yang memakai pakaian ketat, modis, celana pendek atau rok mini ketat, rambut disalon, wajah dimakeup seksi, dan lain sebagainya. Banyak lelaki yang ingin menzinahi perempuan yang seperti itu baik secara paksa maupun tanpa paksaan.

4. Menunjukkan diri sebagai bukan perempuan murahan

Menutup aurat adalah suatu identitas orang-orang yang baik. Ditambah lagi dengan perilaku yang baik dan sopan maka tidak mungkin ada orang yang mengatakan kita sebagai perempuan murahan atau pria murahan.

5. Melindungi tubuh dan kulit dari lingkungan

Dengan pakaian yang menutupi tubuh secara sempurna maka kita tidak akan merasakan kepanasan saat mentari bersinar terik, tidak merasakan kedinginan saat suhu sedang dingin. Begitu pun dengan debu dan kotoran akan terhalang mengenai kulit kita langsung sehingga kebersihan tubuh dapat tetap terjaga dengan baik.

6. Mencegah rasa cemburu pasangan hidup kita

Jika suami atau istri suka tampil seksi maka pasangannya bisa saja merasa cemburu jika ada orang yang menggoda atau bahkan hanya sekedar melihat dengan pandangan penuh nafsu syahwat. Jangan biarkan rasa cemburu muncul dalam kehidupan rumahtangga kita, karena hal itu merupakan awal dari kehancuran sebuah keluarga yang bahagia.

7. Mencegah terkena penyakit dan gangguan kesehatan

Penyakit-penyakit yang dapat muncul jika kita tampil terbuka auratnya di ruang terbuka adalah bisa seperti kanker kulit, kulit terbakar, kulit menjadi hitam, noda flek di kulit, dan lain sebagainya. Cegah penyakit dan gangguan kesehatan tersebut dengan memakai pakaian yang tertutup yang dapat melindungi tubuh dari faktor-faktor penyebab penyakit atau gangguan kesehatan tersebut.

8. Memberikan sesuatu yang spesial bagi suami atau isteri kita

Buka-bukaanlah pada saat di depan suami atau istri kita saja. Orang yang demikian biasanya akan sangat dihargai dan disayangi oleh pasangan hidupnya. Terlebih lagi bisa menjaga kesucian dirinya hingga adanya pernikahan. Di depan orang lain yang bukan mahwam, aurat selalu terjaga dengan baik.

9. Melindungi diri kita dari berbagai tindak kejahatan

Biasanya wanita yang auratnya terbuka adalah yang paling sering menjadi korban perkosaan maupun tindak kriminal lainnya seperti perampokan, penjambretan, hipnotis, dan lain sebagainya. Bandingkan dengan wanita bercadar yang tampil tidak menarik di mata penjahat karena penampilannya yang misterius membuat pelaku kejahatan enggan menjahatinya.

10. Menutupi aib rahasia yang ada pada diri kita

Jika ada cacat pada tubuh maupun kulit kita bisa kita tutupi dengan menggunakan pakaian yang tertutup sehingga tidak ada seorang pun yang tahu kecacatan yang terjadi pada diri kita. Jika diumbar di depan orang banyak ya sudah pasti orang-orang akan tahu cacat yang kita punya.

Mulut mu Harimau mu

"Kalau lelaki itu diibaratkan buaya maka perempuan adalah kandangnya. Hanya kandang yang baik yang mampu mencegah buaya masuk atau keluar sedang kandang yang buruk hanya menjadi tempat bermain buaya-buaya jahil". (Y.S)

Kita tentu pernah mendengar ada cewek yang memaki cowoknya dengan kata "buaya" atau "buaya darat". Bukan hanya itu dalam situs-situs jejaring sosial juga sering kita temukan status-status yang isinya makian seperti itu. Bahkan dalam lagu-lagu pun sering kita jumpai judul ataupun lirik lagu yang berisi kata tersebut. Seperti dalam lagunya Mulan Jameela yang berjudul "Lelaki Buaya Darat".

Lepas dari permasalahan benar atau salah. Marilah kita sama-sama saling mengingatkan untuk masing-masing menginstropeksi diri (muhasabah). Sebagai seorang muslim hendaknya kita senantiasa berhati-hati dalam mengeluarkan kata-kata dan hanya mengeluarkan kata-kata yang baik. Dalam Al-Qur'an Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًايُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar” [Al-Ahzab : 70-71]

Dalam ayat lain disebutkan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka itu adalah dosa. Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” [Al-Hujurat : 12]

Dalam kitab Shahih Muslim hadits no. 2589 disebutkan.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ : أَتَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ : ذِكْرُكَ أَخَأكَ بِمَا يَكْرَهُ قِيلَ اَفَرَاَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ قَالَ إِنَّ كَانَ فِيْهِ مَا تَقُولُ فَقَدِاغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْهِ فَقَدْ بَهَتَهُ

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya kepada para sahabat, “Tahukah kalian apa itu ghibah ?” Para sahabat menjawab, “Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui. “Beliau berkata, “Ghibah ialah engkau menceritakan hal-hal tentang saudaramu yang tidak dia suka” Ada yang menyahut, “Bagaimana apabila yang saya bicarakan itu benar-benar ada padanya?” Beliau menjawab, “Bila demikian itu berarti kamu telah melakukan ghibah terhadapnya, sedangkan bila apa yang kamu katakan itu tidak ada padanya, berarti kamu telah berdusta atas dirinya”
Pepatah juga ada mengatakan "mulutmu harimau mu" artinya apa yang kita ucapkan kelak bisa memangsa diri kita sendiri. Seseorang yang berkata buruk kepada orang lain yang tentulah dia sendiri tidak jauh dari apa yang diucapkannya itu. Sebagai gambaran, seekor buaya jantan tentu akan memilih buaya betina dan tidaklah mungkin buaya jantan memilih sapi betina sebagai pasangannya. Demikian juga dalam hal pergaulan remaja sekarang, seorang lelaki buaya tentulah memilih seorang perempuan buaya juga sebagai kekasihnya. Karena itulah sebelum berkata-kata sebaiknya kita instropeksi diri terlebih dahulu karena setiap permasalahan pasti ada penyebabnya. Dan penyebabnya tersebut haruslah kita kaji lebih dalam agar kita bisa menyadari pokok utama masalah tersebut.

Perhatikan firman Allah dalam surah 
An Nuur ayat 26

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ ۖ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ ۚ أُولَٰئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (
An Nuur: 26 )

Seorang lelaki muslim yang beriman kepada Allah yang mengerjakan perintah dan menjauhi larangan Allah serta mengikuti sunnah Rasulullah.SAW tentu akan memilih seorang perempuan yang beriman pula sebagai pasangannya. Dan seorang lelaki yang suka mendekati maksiat tentu akan mendekati perempuan yang tak jauh dari maksiat pula. Karena itu sudah seharusnya bagi seorang muslimah yang beriman yang sudah mengalami masa akil baligh (menstruasi) untuk melaksanakan perintah Allah.SWT dalam hal menjaga auratnya dari pandangan lelaki yang bukan mahramnya. Dan untuk itu Allah.SWT memerintahkan setiap perempuan untuk memakai hijab (jilbab) guna menunjukan identitasnya sebagai seorang muslimah dan untuk meninggikan derajatnya di mata lelaki yang memandangnya. Dengan demikian sudah tentu setiap lelaki yang hanya menuruti hawa nafsu belaka tidak akan berminat terhadap perempuan yang menggunakan jilbab mereka pasti lebih tertarik kepada perempuan yang suka menampilkan auratnya.







TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Mulut mu Harimau mu
Ditulis oleh Syah Yuliandi
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://budayaislami.blogspot.com/2012/10/mulut-mu-harimau-mu.html
Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.